Metro Siang / Internasional / Sabtu, 17 Januari 2009 12:24 WIB
Metrotvnews.com, Doha: Hamas tegas menolak melakukan gencatan senjata seperti yang termaktub dalam proposal Mesir. Hamas baru mau "menyimpan" senjata bila Israel menghentikan agresi dan menarik semua pasukannya dari Gaza. Demikian dikatakan Pemimpin Tertinggi Politik Hamas Khalid Marshal dalam pertemuan Liga Arab di Doha, Qatar, Sabtu (17/1).
Menurut Marshal, gencatan senjata agak muskil. Namun bukan tak mungkin. Selain syarat di atas, tambah dia, Hamas juga meminta Israel melepas blokade serta menyerahkan kontrol mereka kepada Mesir dan Palestina atas wilayah perbatasan Rafah dan Mesir.
Sikap Hamas mendapat dukungan sebagian besar pemimpin negara-negara Arab, kecuali sekutu Amerika Serikat, Arab Saudi dan Mesir. Lantaran itu Arab Saudi dan Mesir memboikot pertemuan Doha.
Di kesempatan terpisah, Menteri Pertahanan Israel Tzipi Livni bertemu Menteri Luar Negeri AS Condoleeza Rice di Washington D.C. Pada pertemuan itu, Rice menyakinkan, AS siap membantu Isrel dengan turut mengawasi penyelundupan senjata buat Hamas lewat terowongan di Rafah.
Sementara di Beirut, Lebanon, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki Moon kembali mendesak Israel segera angkat kaki dari Gaza. Dia sangat prihatin karena Hamas dan Israel sama-sama keras.(ICH)
Hamas menolak gencata senjata tanpa syarat
BCL, Sabtu, 17 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comments :
Posting Komentar