Berdasarkan hasil polling yang dilakukan akhir-akhir ini oleh lembaga independen Palestina menyebutkan, sebanyak 51 % penduduk Palestina menolak bantuan luar negeri jika harus dibayar dengan pengakuan terhadap Israel dan melucuti senjatanya.
Polling ini diadakan oleh lembaga pemantau di Beit al-Quds untuk kajian dan penelitian Palestina. Dengan hasil ini mereka tidak mengkritik sikap Hamas yang berakibat diberhentikannya bantuan Eropa.
Sementara itu, sebanyak 53 % responden meyakini bahwa Hamas mampu membiayai rakyat ditengah embargo bantuan dari berbagai pihak.
Adapun kaitannya dengan bantuan negara-negara Arab, sebanyak 55 % responden meyakini bahwa negara-negara arab akan memberikan bantuannya kepada Palestina dalam rangka memenuhi kebutuhan rakyatnya. Sementara 44 %nya tidak meyakini hal itu.
Terkait sikap mereka terhadap dunia Eropa yang menghentikan bantuannya, sebanyak 69 % responden berniat merubah cara pandang mereka terhadap mereka.
Sementara itu, sebanyak 76 % rakyat Palestina meyakini bahwa kondisi perekonomian Palestina akan membaik dibawah pemerintahan yang dipimpin Hamas dan sebanyak 58 % mendukung sikap Hamas walau bagaimanapun konsekwensinya.
67 % responden meyakini bahwa pemerintahan yang akan datang akan segera membaik baik dari segi ekonomi maupun keamanan.
Dalam pada itu, sebanyak 51 % meyakini bahwa gerakan Fatah mampu bekerja sama dan membantu Hamas keluar dari krisis keuangan, sementara 59 % tidak yakin bahwa Hamas mampu berdiri sendiri tanpa bantuan Fatah dalam rangka memperoleh bantuan luar negeri dan 47 % nya meyakini bahwa Hamas mampu menangani krisis keuangan Palestina. (pi/asy)
sumber: COMES www.infopalestine.com
Mayoritas Palestina Tolak Bantuan Bersyarat Dari Eropa
BCL, Sabtu, 17 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comments :
Posting Komentar